Agus Black Hoe Serap Aspirasi Warga di Magetan, Siapkan Mobil Siaga dan Komitmen Bangun Desa
Magetan, Lintastoday.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Agus Black Hoe, melaksanakan kegiatan reses tahap II Tahun 2025 di Balai Desa Purwodadi, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Sabtu malam (5/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan perangkat desa, termasuk perwakilan DPC dan PAC PDI Perjuangan Magetan, Anggota DPRD Magetan Rita Haryati, kepala desa dari tiga wilayah, serta tokoh-tokoh masyarakat (Tomas) setempat.
Dalam forum reses yang berlangsung akrab tersebut, Agus Black Hoe menyampaikan komitmennya untuk terus menyalurkan program-program aspiratif demi mendukung pembangunan di tingkat desa. Salah satu usulan yang disambut baik adalah pengadaan mobil siaga untuk tiga desa, yakni Purwodadi, Prampelan, dan Sambirembe.
“Minimal, nanti akan ada mobil siaga untuk desa. Ini bentuk komitmen saya sebagai wakil rakyat. Insyaallah akan terealisasi, meski di tengah efisiensi anggaran dari pemerintah pusat maupun daerah,” ujar Agus disambut tepuk tangan warga.
Agus menegaskan bahwa dirinya hadir bukan karena hasil perolehan politik, melainkan atas dasar tanggung jawab dan semangat pengabdian. Ia menampik anggapan bahwa bantuan program hanya diberikan kepada desa-desa yang loyal secara politik.
“Saya hadir di sini bukan karena menang atau kalah saat kontestasi. Ini bukan soal siapa yang memilih saya, tapi soal bagaimana aspirasi rakyat bisa saya perjuangkan,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Agus juga menjelaskan bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), masa jabatan anggota DPRD Provinsi diperpanjang hingga tahun 2031. Perpanjangan masa jabatan ini, menurutnya, harus dimanfaatkan untuk terus berbuat dan memperjuangkan kebutuhan warga secara konsisten.
“Ini bukan hanya rezeki saya atau partai, tapi rezeki seluruh masyarakat. Maka, saya pastikan program-program pokir yang bernilai sekitar 20 miliar per tahun akan menyasar kebutuhan langsung rakyat,” ujarnya.
Agus juga menekankan pentingnya komunikasi dan sinergi antara legislatif dengan jajaran kepala desa serta perangkatnya. Ia mengajak semua pihak untuk tidak bersikap fanatik politik, tetapi lebih mengedepankan manfaat konkret bagi masyarakat.
“Kita tidak boleh sekadar melihat siapa orangnya, tapi apa programnya. Sepanjang itu bermanfaat, harus kita dukung bersama,” ungkapnya di hadapan warga.
Ia juga memperkenalkan tim tenaga ahli (TA) dan pendamping lapangan yang akan menjadi penghubung antara masyarakat dan kantor DPRD, guna memastikan setiap usulan dan pengaduan bisa ditindaklanjuti cepat dan tepat sasaran.
Menutup sambutannya, Agus Black Hoe mengajak seluruh warga menjaga kerukunan, komunikasi, dan semangat gotong-royong dalam pembangunan desa. Ia juga membagikan nomor kontak pribadinya agar warga bisa langsung menyampaikan aspirasi tanpa perantara.
“Saya ini wakil rakyat. Tidak boleh ada tembok pemisah. Jika ada hal mendesak, WA langsung saja. Semua aspirasi akan saya catat dan perjuangkan,” pungkasnya.
(Red)