Wisuda 30 Santri Hafizh Ponpes Al-Jahra Magetan, Bupati Nanik: Prestasi Spiritual yang Membanggakan

Lintastoday.com, Magetan – Suasana khidmat dan haru menyelimuti prosesi Wisuda Tahfidz Al-Qur’an ke-9 Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Qur’an (BQ) Al-Jahra Magetan, yang digelar di Pendopo Surya Graha, Magetan, Sabtu (31/5/2025).

Sebanyak 30 santri terpilih berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an secara mutqin melalui program intensif Takhossus Tahfidz selama tiga bulan. Momentum ini menjadi tonggak penting, tidak hanya bagi para santri dan orang tua, tetapi juga bagi Ponpes BQ Al-Jahra dalam menegaskan komitmennya mencetak generasi Qur’ani di tengah tantangan zaman.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Nur Rosyidah, KH. Nur Wahyudi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa wisuda tahun ini memiliki makna istimewa.

“Ini merupakan capaian monumental karena dilaksanakan di pusat kota dan menjadi agenda tahunan yang menandai kesungguhan kami membina kader penghafal Al-Qur’an. Dari 750 santri yang ada, kami seleksi ketat dan hanya 30 yang lolos program takhossus. Alhamdulillah, semuanya berhasil menyelesaikan hafalan dengan kualitas yang membanggakan,” ujarnya.

Ponpes BQ Al-Jahra yang berdiri sejak 12 tahun lalu kini menaungi lebih dari 750 santri setingkat SMP, didukung oleh lebih dari 200 tenaga pendidik dan staf yang terbagi dalam berbagai divisi, dari akademik hingga layanan santri. Ponpes ini dikenal aktif bermitra dengan Pemkab Magetan dalam pengembangan pendidikan keagamaan dan pembinaan karakter.

Bupati Magetan, Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd., yang turut hadir dalam acara wisuda, memberikan apresiasi tinggi kepada pesantren serta para wali santri. Ia menyebut capaian para hafizh sebagai prestasi yang tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga spiritual.

“Kemampuan menghafal Al-Qur’an adalah anugerah luar biasa. Ini adalah investasi rohani yang akan terus mengalirkan pahala. Saya berharap anak-anak ini kelak menjadi duta Qur’ani yang menyebarkan nilai-nilai luhur Al-Qur’an di tengah masyarakat,” tutur Bupati Nanik.

Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Magetan untuk terus mendukung pendidikan agama, khususnya pembinaan Al-Qur’an, sebagai bagian dari strategi membangun karakter generasi muda. Bupati Nanik pun mengajak wali santri dari luar kota untuk ikut memperkenalkan potensi Magetan, baik dalam sektor pendidikan, pariwisata, maupun UMKM.



Puncak acara ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada para wisudawan, yang diserahkan langsung oleh Bupati Magetan dan KH. Nur Wahyudi. Suasana haru semakin terasa ketika para santri, sebagian besar masih berusia belasan tahun, menerima penghargaan atas perjuangan mereka dalam menghafal 30 juz Al-Qur’an.

Salah satu santri, Bihrom Valliant Ervianto asal Madiun, menceritakan tantangan yang dihadapinya selama program.

“Kami ditargetkan menyetor sepuluh halaman per hari. Bagian tersulit bagi saya adalah Juz 11 dan 12 karena banyak kosakata baru yang sulit dihafal. Tapi dengan bimbingan ustadz dan dukungan teman-teman, saya berhasil melewatinya,” ujar Bihrom.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dedikasi Ponpes BQ Al-Jahra Magetan dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga siap menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilainya di tengah masyarakat.
(Red)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url