Hadiri Musnas 2025 Pencak Silat Cempaka Putih, Bupati Magetan Sampaikan Pesan Persatuan

Lintastoday.com, Magetan - Perguruan Pencak Silat Cempaka Putih (PSCP) Pusat Magetan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Tahun 2025 dengan penuh khidmat dan semangat kebangsaan. Acara ini berlangsung di Red Hotel Sarangan, Plaosan, Magetan, pada Kamis (29/5/2025).

Munas kali ini dihadiri oleh perwakilan PSCP dari berbagai provinsi di Indonesia, Ketua IPSI Kabupaten Magetan Saif Muclissun, Forkopimca Plaosan, serta Bupati Magetan yang baru dilantik, Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd.

Guru Muda PSCP Pusat Magetan, Latif Yuli Kurniawan, dalam sambutannya mengajak seluruh anggota untuk terus menjaga marwah perguruan di tengah arus modernisasi. Ia juga menekankan pentingnya nilai kejujuran, loyalitas, dan solidaritas sebagai identitas pesilat Cempaka Putih.

“Mari kita tingkatkan kekompakan dan persatuan kita, agar tidak terpecah belah,” ujar Latif.

Sementara itu, Ketua Umum IPSI Magetan, Saif Muclissun, memberikan apresiasi atas terlaksananya Musyawarah Nasional (Munas) kali ini. Menurutnya, munas kali ini bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi juga menjadi momentum penting untuk melakukan evaluasi, konsolidasi, dan regenerasi kepemimpinan di PSCP, guna membawa organisasi ini ke arah yang lebih maju.

“Kami berharap Munas ini berjalan dengan demokratis, menjunjung tinggi etika organisasi, serta menghasilkan keputusan yang terbaik demi kemajuan PSCP,” jelas Saif.

Puncak acara ditandai dengan sambutan resmi dan pembukaan Munas oleh Bupati Magetan, Hj. Nanik Endang Rusminiarti. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan penghormatan kepada PSCP atas dedikasinya dalam membentuk karakter pemuda yang berbudaya dan berintegritas.

“Perguruan silat seperti Cempaka Putih bukan hanya tempat belajar bela diri, tetapi juga benteng pelestarian nilai-nilai luhur bangsa. Pemerintah Kabupaten Magetan berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang membangun jiwa nasionalisme dan kedisiplinan generasi muda,” ujar Bupati.

Bupati juga menekankan pentingnya menjaga persatuan antar perguruan pencak silat di Kabupaten Magetan, serta di Indonesia pada umumnya. Menurutnya, keberagaman perguruan pencak silat mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

“Keberagaman ini perlu dijaga dengan baik, karena tanpa persatuan, hal tersebut berpotensi menimbulkan konflik. Mari kita jaga semangat persatuan dan kesatuan, serta pahami bahwa keberagaman adalah kekayaan budaya, bukan sumber perpecahan,” tambahnya.

Acara yang berlangsung dengan semangat kekeluargaan ini diharapkan dapat menjadi titik tolak baru bagi PSCP untuk terus berkembang dan mempererat hubungan antar anggota di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
(Red)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url