Pelanggaran Roda Dua Mendominasi, Helm Non-SNI dan Main HP Jadi Sorotan Operasi Zebra Semeru 2025 di Magetan
Lintastoday.com, Magetan — Satlantas Polres Magetan sukses menggelar Operasi Zebra Semeru 2025 pada tanggal 17–30 November lalu. Meski operasi berjalan lancar dan angka kecelakaan menurun, jumlah pelanggaran lalu lintas justru mengalami peningkatan, terutama pada pengendara roda dua.
Hal itu diungkapkan oleh Kasatlantas Polres Magetan AKP Ade Andini saat ditemui di Ruang Kerjanya, Senin (1/12/2025).
“Alhamdulillah Operasi Zebra Semeru 2025 berjalan dengan baik, lancar, dan sangat baik,” ujarnya.
Ade memaparkan dari total 18.383 penindakan yang dilakukan, pelanggaran paling banyak dilakukan oleh pengendara sepeda motor.
“Adapun jenis pelanggarannya diantara lain ialah menggunakan HP saat berkendara, tidak memakai helm berstandar SNI serta tidak menggunakan sabuk keselamatan untuk roda empat,” paparnya.
Terkait pelanggaran penggunaan HP, Kasatlantas menegaskan bahwa hal ini menjadi salah satu potensi kecelakaan yang sering terjadi di jalan raya.
“Main HP saat berkendara sangat berbahaya karena mengganggu konsentrasi pengendara,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya penggunaan helm SNI untuk keselamatan. “Helm SNI itu bukan sekadar tempelan logo, tetapi memiliki emboss yang menandakan kualitas dan kelayakan untuk melindungi kepala,” jelasnya.
Selain penindakan, Satlantas Polres Magetan juga meningkatkan kegiatan pre-emptive dan preventif. Kegiatan pre-emptive seperti pembinaan, sosialisasi ke sekolah, pemasangan spanduk, hingga ramp check. Hal itu meningkat 18 persen dari 15.640 kegiatan pada 2024 menjadi 18.437 kegiatan pada 2025.
Sementara untuk, kegiatan preventif melonjak drastis hingga 328 persen, dari 8.581 kegiatan menjadi 36.766 kegiatan. Kegiatan ini meliputi patroli, penertiban kelengkapan kendaraan, dan pengawasan langsung di titik rawan pelanggaran.
Meski pelanggaran meningkat, angka kecelakaan lalu lintas justru menunjukkan penurunan. Jumlah kejadian kecelakaan turun dari 14 kasus pada 2024 menjadi 12 kasus pada 2025. Korban meninggal dunia tetap nihil, sedangkan luka berat turun dari tiga menjadi nol korban. Jumlah korban luka ringan juga menurun dari 25 menjadi 18 korban. Kerugian materi turun 46 persen dari Rp19,7 juta menjadi Rp10,6 juta.
Kasatlantas menyebut penurunan kecelakaan ini dipengaruhi oleh meningkatnya kegiatan edukasi, pengaturan lalu lintas, hingga apresiasi kepada pengendara tertib berupa pembagian cokelat dan bunga.
Menutup keterangannya, Kasatlantas kembali mengingatkan pentingnya keselamatan berkendara.
“Tetap semangat, tetap tertib berlalu lintas. Keselamatan adalah prioritas kita bersama,” pungkasnya.
Operasi Zebra Semeru 2025 menjadi momentum bagi Satlantas Polres Magetan untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas, terutama bagi pengendara roda dua yang masih mendominasi angka pelanggaran.
(Red)