Bendera One Piece Berkibar Jelang 17 Agustus: Kreativitas Anak Muda atau Tindakan Kontroversial?

Ilustrasi pengibaran bendera Jolly Roger.

Lintastoday.com – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, publik dibuat penasaran dan terbelah pendapatnya akibat maraknya aksi pengibaran bendera bajak laut khas anime One Piece. Fenomena ini terekam dalam berbagai video dan foto yang beredar luas di media sosial, memunculkan beragam interpretasi—dari ekspresi kreatif hingga potensi pelanggaran simbol negara.

Berikut ini rangkuman lengkap mengenai fenomena yang menyedot perhatian nasional tersebut:


1. Bermula dari Aksi Sopir Truk yang Protes ODOL

Awal kemunculan bendera bergambar tengkorak bertopi jerami itu berasal dari kalangan sopir truk yang merasa terdampak kebijakan pelarangan kendaraan over dimension over loading (ODOL). Kebijakan tersebut dinilai menyulitkan mata pencaharian mereka.

Sebagai bentuk protes, para sopir truk mengibarkan bendera bajak laut ala Luffy dari One Piece, sebagai simbol solidaritas dan perlawanan terhadap regulasi yang dianggap menyusahkan.


2. Simbol Bajak Laut dalam Budaya Populer

Bendera yang dikibarkan bukan sembarang kain. Itu adalah replika dari Jolly Roger—lambang yang dipakai kru Bajak Laut Topi Jerami dalam serial anime Jepang populer One Piece. Di mata penggemar, bendera ini melambangkan semangat kebebasan, tekad, dan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Hal ini membuat sebagian masyarakat memandang aksi tersebut bukan sebagai provokasi, melainkan bentuk penyaluran aspirasi melalui simbol budaya pop.


3. Menjangkau Berbagai Wilayah dan Kalangan

Tak hanya muncul di kalangan sopir, fenomena ini menyebar ke banyak wilayah. Video memperlihatkan bendera Jolly Roger dikibarkan di truk, pekarangan rumah, hingga tiang-tiang jalanan. Tak sedikit pula yang memasangnya berdampingan dengan Bendera Merah Putih, menambah dimensi kontroversi.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana kekuatan media sosial mampu menggerakkan tren dalam waktu singkat.


4. Respons Pemerintah dan Aparat Beragam

Pihak kepolisian, khususnya di wilayah Banten, menanggapi tegas pengibaran bendera non-nasional pada momen kemerdekaan. Mereka menyatakan siap mengambil tindakan apabila ada simbol lain yang dikibarkan melebihi Bendera Merah Putih.

Namun, respons berbeda datang dari beberapa pejabat pemerintah. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya misalnya, menilai pengibaran bendera One Piece tidak perlu dianggap sebagai pelanggaran serius, melainkan sebagai bentuk kreativitas yang perlu dipahami dalam konteks sosial budaya masa kini.


5. Pandangan Tokoh Publik Ikut Menyulut Perdebatan

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, awalnya menyoroti potensi bahaya dari simbol-simbol non-nasional saat peringatan kemerdekaan. Namun kemudian ia menegaskan bahwa masyarakat, khususnya penggemar anime, tidak semestinya langsung dihakimi.

Di sisi lain, tokoh seperti Natalius Pigai menyatakan kekhawatiran mendalam terhadap aksi ini. Ia menyebut pengibaran bendera tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap lambang negara dan mengarah pada pelanggaran konstitusi.


6. Netizen: Antara Dukung Kreativitas dan Jaga Nasionalisme

Perdebatan pun terjadi di ruang digital. Sebagian netizen menyambut aksi ini sebagai bentuk protes yang unik, aman, dan simbolis—terutama jika dibandingkan dengan aksi turun ke jalan. Namun, tak sedikit pula yang mengkritik, terutama jika simbol anime dikibarkan melebihi posisi Bendera Merah Putih, yang dianggap melanggar norma kebangsaan.

Fenomena bendera One Piece ini mencerminkan perubahan cara masyarakat, khususnya generasi muda, menyuarakan pendapat dan ketidakpuasan. Di tengah budaya digital dan pengaruh kuat anime, simbol seperti Jolly Roger menjadi medium alternatif untuk menyampaikan keresahan sosial.

Namun demikian, penting untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan penghormatan terhadap simbol-simbol negara, terutama saat perayaan Hari Kemerdekaan. Kreativitas memang perlu diberi ruang, tetapi jangan sampai mengaburkan nilai-nilai nasionalisme yang sudah dibangun puluhan tahun.

Apakah menurut Anda pengibaran bendera One Piece ini sekadar tren budaya pop atau harus dikritisi secara serius? Tulis pendapatmu di kolom komentar.

(Red)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Translate