Gajah Manggolo SMAN 1 Ponorogo Raih Juara II FNRP XXX, Tegaskan Konsistensi dan Regenerasi Seni Reog


Ponorogo, Lintastoday.com — Unit Kesenian Reog Gajah Manggolo dari SMAN 1 Ponorogo kembali mencetak prestasi membanggakan dalam ajang Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke-30. Dalam kompetisi yang diikuti 40 grup dari berbagai daerah di Indonesia, Gajah Manggolo berhasil meraih predikat Penyaji Terbaik Peringkat II serta menyabet penghargaan Tata Tari Terbaik.

Capaian ini dinilai menjadi bukti nyata konsistensi dan dedikasi tim dalam menjaga kualitas pertunjukan sekaligus mempertahankan eksistensi sebagai salah satu kelompok Reog remaja unggulan di Ponorogo.

Penampilan Gajah Manggolo di panggung utama FNRP kali ini menuai apresiasi luas. Suguhan visual dan dramatik yang kuat berhasil memikat perhatian ribuan penonton yang memadati area festival. Tidak hanya mengedepankan kekuatan fisik dan keindahan artistik, pertunjukan juga diperkaya dengan narasi budaya yang dikemas secara modern namun tetap setia pada akar tradisi Reog Ponorogo.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 1 Ponorogo, Iring Saputra, menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras tim yang terdiri dari 90 siswa kelas X dan XI. Mereka telah menjalani latihan intensif selama tiga bulan serta karantina 10 hari menjelang pertunjukan. Tim ini juga mendapat pendampingan dari pelatih profesional dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

"Anak-anak telah tampil dengan dedikasi luar biasa. Hasil ini adalah buah dari kerja keras, latihan disiplin, dan semangat kebersamaan yang mereka tunjukkan. Kami hormati keputusan juri dan mengapresiasi capaian yang diraih," ujarnya.

Lebih dari sekadar prestasi, partisipasi Gajah Manggolo dalam FNRP juga menjadi bagian dari upaya strategis SMAN 1 Ponorogo dalam melakukan regenerasi seniman muda Reog. Melalui wadah ekstrakurikuler tari dan Reog, sekolah secara aktif membina dan menumbuhkan minat siswa terhadap kesenian daerah.

"Menjadi Juara II bukan akhir, justru ini menjadi motivasi untuk tampil lebih baik di masa mendatang. Kami bangga karena Gajah Manggolo tidak hanya tampil berprestasi, tetapi juga berperan menjaga kelestarian warisan budaya Ponorogo," tambah Iring.

Konsistensi Gajah Manggolo dalam FNRP membuktikan bahwa generasi muda mampu menjadi garda terdepan dalam pelestarian budaya lokal jika diberikan ruang, pembinaan, dan dukungan yang tepat.

(Red)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Translate